#4TahunLalu Kopi Beras

Pemandangan sawah di daerah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara
Pemandangan pagi di depan posko – dok.pribadi

November 2018, kesempatan ketiga datang untuk mengunjungi Pulau Lombok. Masih dengan misi yang sama yakni melaksanakan program pemulihan pascabencana. Kali ini ada perbedaan, saya datang dengan perencanaan dan persiapan yang lebih lengkap agar misi berjalan sukses.

Kedatangan di kesempatan ketiga ini memiliki situasi baru. Jika sebelumnya lokasi posko berada di daerah Kecamatan Pemenang, kali ini posko lembaga berpindah sekitar 15 km ke arah timur, yakni di Kecamatan Tanjung dan masih di Kabupaten Lombok Utara.

Ketika datang, masing-masing sudah sibuk dengan misinya masing-masing. Setelah berkoordinasi dan berkenalan lebih intens satu sama lain, saya mulai menjalankan misi. Misi awal diawali dengan mengunjungi beberapa lokasi hunian. Di Lombok, tiap kali mampir ke rumah warga, pasti akan selalu disuguhi kopi hitam.

Kopi hitam di Lombok sedikit berbeda dengan kopi hitam yang biasa beredar di daerah Jabodetabek. Kopi hitam di Lombok memiliki campuran beras di dalamnya sehingga sensasinya cukup unik

Tidak terhitung berapa gelas kopi saya teguk jika mampir dari satu tempat ke tempat lain karena semua memiliki keramahan yang sama.

Selesai misi survei selesai, saya kembali ke posko. Drama rebutan kamar mandi adalah situasi yang lumrah. Sampai ke subuh hari, pemandangan langit cerah di ufuk timur indah luar biasa. Salah satunya diabadikan di foto ilustrasi tulisan ini. Di suatu kesempatan pagi juga, seseorang “menegur” saya ketika mengambil gambar.

“Lagi foto apa, Kang”?

[bersambung]

Berikan Komentar...